Love Your Enemy - 사랑은 외나무다리에서

Tulisan ini mungkin mengandung SPOILER

Dua orang dengan nama yang sama lahir dihari yang bersamaan, sedari bociels selalu adaaaa aja yang jadi bahan berantem. Ternyata emang sejak zaman kakek mereka, Keluarga Seok dan Keluarga Yun emang doyan saling berantem. Suatu hari setelah 18 tahun berpisah mereka bertemu kembali. Seok Ji-won, cowok ganteng tapi super nyebelin sekarang menjadi ketua yayasan di sekolah tempat Yun Ji-won mengajar sebagai guru olahraga. Apakah setelah dewasa interakasi mereka menjadi lebih calm dan berwibawa? Tentu tidak, Ferguso! Kelakuan mereka masih tetap sama kayak 18 tahun lalu, masih suka saling tereak dan jambak-jambakan. Chaos!

Ternytaaaa... dulu saat masih SMA Seok Ji dan Yun Ji sempat menjalin hubungan, uwuuu... Seok muda yang hobi-nya main sepak bola nantangin Yun si Juara Kelas untuk taruhan, siapa jadi juara kelas. Jika Yun menang, Seok harus manggil Yun 'nuna' seumur hidup. Sebaliknya jika Seok yang menang, Seok dan Yun akan pacaran. Yun tentu saja menolak sapa juga mau pacaran sama cowok bodoh 'mending aku cukur botak, jadi biksu daripada parasan sama kamu' gitu kata Yun. Bukaaaaan, mereka jadian bukan karena Seok berhasil jadi juara kelas tapiiiii emang ternyata Yun juga suka sama Seok, pacarannya mereka backstreet dikarenakan Yun takut harus jilat ludah sendiri.

Suatu hari, Yun dan Seok terpisah karena kesalahpahaman. Yun ngiranya Seok sengaja tidak menghubunginya, Seok juga salah paham, dikiranya Yun sengaja ngga membalas pesannya karena emang gak mau dihubungi lagi. Ternyataaa.. ternyata.. dalang dibalik kesalahpahaman mereka itu adalah sahabat Yun saat itu. Seok sudah menelpon dan kirim pesan ke Yun, namun karena saat itu Yun dalam kondisi sakit karena rindu berat ke Seok, yang pegang HP Yun saat itu adalah Ji-hye. Ji-hye dengan teganya menghapus log call dan memblokir pesan Seok. Sebel beeet sama Ji-hye.. moga deh aku gak ketemu manusia model uler kek gini.

Singkat cerita mereka ketemu lagi, kesalahpahaman itu masih berlanjut. Yun dan Seok kayak benci tapi cinta gitu, masih suka saling tereak tapi juga saling peduli. Hingga Seok mengajak Yun taruhan lagi. Kali ini taruhannya jika Pohon Lila Gila di kebun sekolah tidak berbunga maka Seok akan melepaskan jabatannya sebagai Ketua Yayasan, namun jika berbunga, mereka berdua bakal pacaran. Jawaban Yun masih seperti 18 tahun lalu,  mending botak daripada pacaran sama musuh bebuyutan, namun taruhan itu deal juga.

Long story short, ternyataaa Pohon Lila Gila-nya berbunga looh.. satu sekolah heboh dengan berita ini. Seok dan Yun jadian, Yun sebel banget tapi Seok bilang bunga lila cuman mekar dua minggu doang, mari pacaran dua mingu aja setelah itu gpp bubaran. Yun setuju, tapi pacarannya backstreet aja. Pacaran gaya mereka kocak banget, Seok seneng banget saat dipanggil 'chagiya..' Backstreet mereka gak bisa berlangsung lama, saat pergi kencan mereka kepergok para rekan kerja guru saat sedang pelukan di dalam lift, padahal sih kondiisinya saat itu mereka sedang berantem, tapi kebetulan posisi mereka pelukan gitu. Haha seru dan lucu.

Hingga suatu hari saat bunga lila mulai layu, Yun ngelihat pesan lama yang dikirim Seok padanya, pada saat yg bersamaan Seok juga melihat surat Yun untuknya yang tak pernah terkirim. Menyadari bahwa meeka sebenarnya msaih saling mencintai, mereka jadian beneran, sempat backstreet tapi ujung-unungnya ketauan lagi.

Perjalan cinta mereka tidak semudah itu. Ada masalah permusuhan keluarga Yun dan Seok, ada juga guru muda yang menyukai Yun. Seok harus berjuang saingan merebut perhatian Yun dan mengambil  hati kakek-nya Yun. Permasalahan kelurga yang dialami dua Ji-won cukup berat. Ayak Seok dan Kakek Yun menenteng hubungan mereka. 

Aku suka karakter mamanya Seok, expresi dan harapannya kayak mewakili penonton gitu, beliau juga perwakilan penonton buat nabokin dan marahin ayak Seok kalau lagi nyebelin, beliaulah yang paling awal menyetujuai hubungan dua Ji-won.

Mba Uler Ji-hye akhirnya menerima bahwa orang yang dicitai Seok hanya Yun seorang, diakhir dia udah bukan mba uler lagi.

Papanya Seok sebenrnya ngga jahat-jahat amat, dia sebenanya baik. Yang beneran jahat itu pak Ji, huh  sebel banget deh, pak Ji ini ternyata yang menyebabkan perusahan ayah Yun bangkrut. Tapi yaah bukan pak Ji juga sih yang membunuh secara langsung ortunya Yun, lebih seperti pengabaian yang berujung kehilanga nyawa seseorang. Intinya gak ada karakter yang super jahat sampe bikin sebel marasuk ke tulang. Mereka jahatya masih manusiawi lah.

Oooh. aku juga suka pemilihan aktor/aktris young vers nya. Mirip semua, sampe mikro expressionnya sama dengan yang adult vers. Bahkan, kakeknya Seok mirip banget sama Seok 

Sepanjang drama aku gak ada sih punay feeling bakal sad ending. Aku menikmati 12 eps tanpa berteori. Always nungguin malam mnggu buat ketemu sama dua Ji-won, menantikan mereka bakal berantemin apa lagi? Happy ending buat semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Ginjal

Statistik Cinta bagian Variabel Perasaan

Hichki (2018) - Menjadi Guru yang di Rindukan