Anak Kantoran, Perjalanan Memaknai Hidup Dewasa Muda di Dunia Kerja - Samuel Ray

Judul     : Anak Kantoran

        Perjalanan Memaknai Hidup Dewasa Muda di Dunia Kerja

Penulis     : Samuel  Ray

Illustrator   : Yoelanda Sari

Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama

Sebagai salah satu bagian dari masyarakat yang sudah lebih dari lima tahun menjalani sebagian kehidupannya sebagai Anak Kantoran, selesai membaca buku ini saya sempat termenung lama. Ternyata banyak hal yang perlu saya pikirkan kembali, diantaranya tentang akan dibawa kemana karir saya kedepannya. Kehidupan kerja memang pahit getir plus ada manis-manisnya juga, ini sepaket, tak terpisahkan bagai dua keping sisi mata uang. Ada kalanya saya merasa kesal, sedih dan putus asa. Di lain waktu saya sangat menikmati pekerjaan saya, lingkungan yang saya anggap sebagai rumah kedua, dan pastinya hari yang ditunggu-tunggu oleh semua Anak Kantoran, yakni hari gajian.

Buku dengan nuansa biru unyu-unyu ini  adalah buku kedua Ko Sam, bagi yang sudah membaca buku pertama Lagi Probation, tentu akrab dengan gaya penulisan Ko Sam. Bercerita ala storyteller berdasarkan pengalaman beliau. Saya menyukai gaya penulisan seperti ini, serasa sedang mendengar Ko Sam bercerita secara langsung. Format bukunya juga masih sama seperti buku pertama. Cerita Ko Sam yang menyenangkan menjadi bertambah menarik dengan ilustrasi lucu-lucu Kak Yoe. Di lain kesempatan Ko Sam menyertakan sisipan berupa cerita, insight ataupun wawancara dari Anak Kantoran lain yang ahli dibidangnya.

Meski saya bukan anak baru di tempat saya bekerja saat ini, namun judul Bab 1 buku ini menggelitik jiwa profesional saya. Karier, Jangan Sekadar Mengalir. Tanggung jawab pekerjaan saya sekarang terasa mengalir apa adanya, saya sudah merasa nyaman dengan kondisi ini, dengan segala sesuatu yang tampaknya dapat saya prediksi dan kendalikan, namun apakah kondisi ini adalah kondisi yang sehat?

Pada bab selanjutnya Ko Sam menjabarkan hal-hal yang perlu kita perhatikan ketika kita masih ‘anak baru’ di tempat kerja. Tips-tips penting perlu diingat bila perlu dicatat. Ada hal-hal yang ternyata baru saya ketahui setelah membaca buku ini, memang tidak berakibat fatal dalam pekerjaan saya saat ini maupun sebelumnya, namun mengetahui tentu lebih baik dibandingkan tidak mengetahui, bukan?

Setelah menentukan tujuan karir, kita lulus probation selanjutnya kita akan masuk masa-masa beradaptasi. Disinilah menurut saya segala tips dan trik sangat dibutuhkan. Pada bab ke-3 buku ini Ko Sam banyak memberikan info dan tips seputar dunia kantoran,  mulai dari budaya kantor hingga politik kantor. Saat merasa kesal dengan suasana kerja, saya sarankan membaca bab ini. Pada bab ini Ko Memaparkan bahwa dalam lingkungan kerja, ada kalanya terjadi benturan kepentingan. Tidak ada karakter jahat, hanya perbedaan kepentingan. Oleh karena itu,  jangan terlalu dimasukkan hati, ini hanya dunia kerja.

Bagaimana jika suatu hari kepentingan kita sudah tidak sejalan dengan kepentingan kantor kita saat ini? Pada bab 7, Ko Sam membahas tuntas Tutorial Resign yang baik dan Benar. Mulai dari merenungkan alasan resign, kemudian ada tips kapan waktu resign yang tepat, dan ternyata resign itu bukan hal yang tercela loh. Selain itu Ko Sam juga menjelaskan hal-hal yang harus kita persiapkan sebelum resign, bahkan contoh surat resign juga ada diselipkan.

Nah, selain bab 1, bab 8 juga bab yang membuat saya banyak merenung. Jika di bab awal pertanyaannya akan dibawa kemana karir saya ini? Maka di bab terakhir ini pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, apakah saya bahagia saat ini? Menghabiskan sebagian kehidupan sebagai Anak kantoran apakah memberikan kebahagian sejati? Tentu masing-masing pembaca dapat menemukan jawab masing-masing. Ada yang ingin terus berkarir hingga posisi puncak, ada pula yang memilih berhenti menjadi pekerja. Setiap orang berhak menentukan jalan karirnya. Saya pribadi saat ini (entah dikemudian hari) merasa cukup puas sebagai bagian dari kaum medioker. Seperti pernyataan Istri Ko Sam “Hidup biasa-biasa itu sudah nikmat”.

Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk siapapun, baik untuk kawan-kawan yang sedang mencari kerja, buku ini menjadi bekal persiapan memasuki dunia baru. Bagi teman yang sudah lama menjadi Anak Kantoran, tidak ada salahnya membaca buku ini, bisa jadi setelah membacanya, teman-teman akan menemukan kembali semangat yang sempat hilang akibat rutinitas kerja.